Minggu ini LPK MUSHA sibuk melaksanakan wawancara kerja dengan beberapa perusahaan dan agen/fasilitator penempatan kerja berketerampilan khusus di Jepang.
Wawancara kali ini diikuti oleh 26 orang kandidat yang sudah memiliki kualifikasi administratif sesuai prosedur keimigrasian Jepang untuk mendapatkan visa SSW/Tokuteiginou, yaitu:
– Bersertifikat SSW/TG
– Bersertifikat JLPT N4/JFT A2
Dari 26 kandidat tersebut dipilih untuk memenuhi kebutuhan kerja di Jepang dalam bidang:
- Machining (Permesinan)
- Plastic Molding (Pencetakan Plastik)
- Machine Inspection (Pemeriksaan Mesin)
- Machine Maintenance (Perawatan Mesin)
- Electric Equipment Assy (Perakitan Peralatan Linstrik)
- Iron Work (Pekerjaan besi)
- Industrial Packaging (Pengemasan)
- PCB Manufacturing (Pembuatan PCB)
- Painting (Pengecatan)
- Factory Sheet Metal Work (Industri Pengolahan Plat Logam)
- Pertanian
Dengan segera dibukanya Jepang bagi masuknya pekerja dari Indonesia tentu ini adalah tahapan penting untuk memenuhi kebutuhan di kedua negara.
Di indonesia para pencari kerja sudah sangat ingin berangkat bekerja ke Jepang karena kondisi ekonomi yang terpuruk oleh pandemi. Dan di Jepang juga tengah berjuang memulihkan sektor industri yang terdampak pandemi, utamanya masalah kekurangan tenaga kerja, dimana selama pandemi banyak pekerja asing yang pulang ke negaranya masing-masing karena sudah selesai kontrak kerja, dan di waktu bersamaan kebutuhan tenaga kerja penggantinya tidak bisa terpenuhi dengan adanya kebijakan pemerintah Jepang yang menutup izin untuk kedatangan orang dari luar Jepang.
Semoga interview ini menjadi jalan untuk kemanfaatan semua pihak.
Terus menjaga optimisme, berusaha secara optimal untuk memantaskan diri menjadi pilihan utama dalam ketatnya persaingan dan peluang kerja.
Bersama LPK MUSHA, mari memupuk asa dan meraih cita-cita, menyongsong masa depan gemilang!
